Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Menulis untuk Memuji Diriku
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Lainnya
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Menulis melalui isolasi diri adalah proses untuk mengungkapkan diriku dengan jujur, dan terkadang membuatku berhadapan dengan berbagai sisi diriku, baik yang menyedihkan maupun yang kuat.
- Melalui menulis, aku menghadapi luka masa lalu, belajar untuk memahami dan menerimanya, dan mengalami proses penyembuhan dan pertumbuhan.
- Ke depannya, aku ingin terus menemukan diriku yang sebenarnya melalui menulis, belajar untuk mencintai diriku sendiri, dan berbagi kasih sayang itu dengan orang lain.
Untuk sementara waktu, saya telah menulis dengan mengisolasi diri, mengungkapkan diri saya tanpa ragu-ragu. Ketika menulis, saya yang tertulis di ruang kosong terkadang menyedihkan, terkadang kuat. Dengan melihat diri saya dalam berbagai bentuk, saya menyadari bagaimana saya ingin hidup, dan apa yang saya pikirkan dalam hidup. Proses ini sedikit memalukan, tetapi pada akhirnya itu menjadi proses saya mencintai diri saya sendiri.
Waktu menulis setiap hari adalah momen introspeksi yang berharga bagi saya. Kadang-kadang butuh dua atau tiga jam untuk menulis satu artikel. Karena ini adalah proses yang bersamaan dengan pengungkapan luka masa lalu ke permukaan. Luka-luka itu tidak mudah dilupakan, dan saya takut untuk menghadapi mereka. Namun, menulis selalu menjadi alat berharga untuk memahami dan mengekspresikan diri saya. Seringkali, di tengah pusaran emosi yang saya hadapi, saya belajar memahami dan menerima diri saya sendiri.
Melalui tulisan harian saya, catatan pembebasan saya secara otomatis selesai. Saya mengeluarkan rasa sakit masa lalu satu per satu, melihat luka-luka itu dan perlahan-lahan menjauh dari mereka. Menulis bukanlah sekadar ekspresi, tetapi menjadi alat penyembuhan saya, dan melalui proses ini, saya semakin memahami diri saya sendiri.
Baik dulu maupun sekarang, menulis selalu menjadi alat berharga untuk memahami dan mengekspresikan diri saya. Dalam catatan harian saya, saya menemukan diri saya, dan proses ini menyembuhkan dan menumbuhkan saya. Saya ingin terus menulis catatan pembebasan saya di masa depan. Di dalamnya, saya selalu menemukan diri saya yang sebenarnya, dan belajar untuk mencintai diri saya sendiri. Dan untuk berbagi cinta itu dengan orang lain.