Permintaan yang Tidak Masuk Akal Harus Ditolak

Terkadang kita bertemu dengan orang yang mengajukan permintaan atau permohonan yang berlebihan. Meskipun agak memberatkan untuk memahami alasan di balik permintaan tersebut, kita mungkin terkadang mengabulkannya. Hal ini karena kita memiliki pemikiran bahwa 'lebih baik berbuat baik', dan memang benar, terkadang berbuat baik itu penting.

Namun, pada titik tertentu, kelelahan akibat permintaan berlebihan tersebut semakin meningkat. Ini seperti konsekuensi yang berat karena kita lebih mementingkan kebaikan terhadap orang lain daripada diri sendiri. Pada akhirnya, stres yang berlebihan berdampak hingga mengganggu kualitas tidur dan bahkan dapat merusak proyek penting yang sedang dikerjakan.

-Masa sih segitu aja nggak bisa bantu?

-Kamu kan bukannya cuma sibuk sendiri.

Ada juga orang yang seenaknya melewati batas dan mengambil waktu serta energi kita dengan cara berbicara seperti itu. 'Permintaan' yang berlebihan atau tidak, ditentukan bukan oleh orang yang meminta, melainkan oleh orang yang diminta. Hal ini berlaku juga ketika kita yang mengajukan permintaan kepada orang lain. Permintaan yang menurut kita tidak berlebihan, mungkin saja merupakan permintaan yang berlebihan bagi orang lain.

Seringkali saya bertemu dengan orang yang tidak sopan dan mengajukan permintaan yang berlebihan hingga mengganggu proses menulis saya... Dari situ, saya kembali diingatkan betapa pentingnya menjaga batasan diri untuk melindungi diri sendiri. Sangat mengagumkan bahwa hal ini bisa menjadi pencerahan baru bagi saya.

▶ Menjaga batasan dapat meningkatkan rasa percaya diri, sehingga kita dapat memahami dengan jelas siapa diri kita dan tidak mudah menyerah ketika dimanfaatkan atau diperlakukan tidak adil oleh orang lain.

▶ Batasan yang fleksibel seperti pintu yang bisa dibuka dan ditutup. Namun, Anda yang menjadi penjaganya.

▶ Berbohong tidak selalu salah.

▶ Dalam situasi berikut, bertindak lebih dulu daripada berbicara lebih baik:

1) Saat berhadapan dengan orang yang mabuk atau sedang dalam pengaruh alkohol.

2) Saat ada orang yang mengacungkan senjata berbahaya.

3) Saat berhadapan dengan orang yang berperilaku tidak rasional, berbahaya, dan mudah berubah-ubah.

4) Saat berhadapan dengan orang yang telah melanggar batasan yang telah kita tetapkan sebelumnya, meskipun telah diberi tahu.

5) Saat menjelaskan batasan kita berpotensi menimbulkan perselisihan atau bahkan membuat kita dicela.

-Sharon Martin, Itu sudah melewati batas