Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Terapi Buku Gambar, Awal Baru untuk Diriku
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Lainnya
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Berdasarkan pengalaman positif dengan pertemuan membaca, penulis mencari pertemuan tempat dia dapat berbagi cerita yang jujur untuk dirinya sendiri, dan secara tidak sengaja bergabung dengan kelas 'Terapi Buku Gambar' di perpustakaan.
- Sebagai seseorang yang menyukai buku gambar sejak kecil, penulis tahu bahwa buku gambar bukan hanya tentang menyampaikan cerita, tetapi juga merupakan wadah untuk berbagi emosi dan mengintip batin.
- Penulis percaya bahwa kelas 'Terapi Buku Gambar' ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang menjelajahi dan menyembuhkan emosinya sendiri, dan penasaran apa yang akan terjadi pada dirinya melalui waktu untuk dirinya sendiri.
Bagaimana kalau saya bergabung dengan klub buku? Saya tiba-tiba berpikir begitu.
Saya menginginkan klub buku yang lebih bermakna dan mendalam, bukan klub yang hanya minum dan bersenang-senang. Di masa lalu, ada seseorang yang dengan bangga menceritakan tentang klub buku yang dia ikuti, tetapi saya menghindari orang itu karena tidak suka dengannya. Apakah harga dirinya tersinggung, dia mengatakan "Saya tidak bermaksud mengajak Anda bergabung," tetapi tidak peduli apa maksudnya, saya tidak ingin berbicara lebih banyak dengannya.
Saya tidak berpikir bahwa kita harus membaca buku dengan kaku, tetapi pertemuan yang tidak bernilai tidak layak untuk waktu dan usaha saya. Bahkan waktu untuk mendengarkan cerita seperti itu sangat berharga. Bagi sebagian orang, buku adalah alat untuk pamer, tetapi bagi saya bukan. Bagi saya, buku itu sendiri sudah cukup, selama saya bisa membacanya dan menikmatinya. Bagaimanapun, saya tidak suka dengan suasana seperti itu, jadi saya cenderung menghindari beberapa klub buku.
Sekarang, saya ingin menemukan klub yang sesuai untuk saya, tempat saya dapat berbagi buku dan cerita yang jujur. Kemudian, saya beruntung dapat berpartisipasi dalam kelas "Terapi Buku Gambar" di perpustakaan. Saat ini, saya sibuk dengan batas waktu untuk karya yang akan segera diluncurkan, tetapi hidup saya juga membutuhkan jeda, dan saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabiskan waktu untuk mencintai diri sendiri, jadi saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam kelas ini. Mungkin kelas terapi buku gambar adalah manifestasi dari sinkronisitas yang disebutkan dalam <The Artist's Way>. Ini adalah titik pertemuan antara apa yang saya inginkan dan butuhkan, dan saya pikir ini adalah peluang yang datang secara tidak sengaja.
Saya selalu menyukai buku gambar. Saat saya masih kecil, perasaan hangat yang saya rasakan dari buku gambar masih tertinggal di hati saya. Karena saya menyukai pesan buku gambar yang ditransmisikan melalui gambar meskipun tidak ditunjukkan dalam kata-kata. Buku gambar telah menjadi wadah bagi saya untuk berbagi perasaan dan melihat ke dalam diri saya, melampaui sekadar penyampaian cerita. Pesona buku gambar yang memberikan perasaan baru setiap kali Anda membacanya selalu terasa beragam.
Setiap kali saya membuka buku gambar, sedikit kilauan ditambahkan ke dalam hidup saya. Melalui buku gambar, saya dapat merangsang imajinasi saya dan melihat kembali perasaan yang telah saya lupakan. Itulah mengapa kelas "Terapi Buku Gambar" ini sangat berarti bagi saya. Ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang proses menjelajahi dan menyembuhkan emosi saya. Saya ingin tahu pertumbuhan apa yang akan saya dapatkan melalui waktu untuk diri saya sendiri. Saya berharap kelas ini menjadi jeda yang saya butuhkan, dan saya menantikan perjalanan bersama buku gambar.