![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Mereka yang menulis menang meskipun takut
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
-
Negara referensi: Semua negara
- •
- Kehidupan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Ketidakpastian dan rasa takut yang dialami selama proses menulis adalah emosi yang wajar, dan rasa takut akan hilang jika Anda terus menulis meskipun takut.
- Serahkan hasilnya pada takdir dan fokuslah pada saat ini dan terus menulis.
- Berfokus pada menulis daripada kecemasan tentang hasilnya adalah jalan pintas menuju kesuksesan.
Setiap orang yang menulis pasti pernah merasakan dinding ketidakpastian yang membuat kita ragu pada diri sendiri.
'Apakah karya ini akan mendapatkan sorotan, atau akan lenyap tanpa mendapat perhatian?'
Masa depan manusia selalu tidak pasti dan tidak peduli seberapa banyak kita mencoba untuk memprediksi, hasilnya tidak pernah sempurna. Jadi, kita tidak boleh berhenti menulis dengan alasan ketidakpastian.
Figure in a Dark Wood (1911–24)_Herbert Crowley (Inggris, 1873 – 1937)
Merasa takut itu bukanlah hal yang aneh. Yang perlu diingat adalah rasa takut itu akan berkurang seiring waktu ketika kita terus menulis meskipun diliputi rasa takut.
Hasil apakah karya kita akan sukses atau gagal berada di ranah keberuntungan. Jadi, daripada terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, kita harus fokus pada proses penulisan saat ini. Walaupun diliputi rasa takut dan ketidakpastian tentang masa depan, penulis pada akhirnya akan berhasil.
▶ Ketakutan akan memudar seiring waktu saat kita menulis. Cahaya dan kegelapan akan hidup berdampingan, cahaya secara perlahan akan menyebar dan meluas.
-Kim Chang-ok, Hal yang Membuatku Hidup, Suo Seojae