Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Berkat Lalat, Penayangan Brunch Tembus 3.000
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Makanan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Baru-baru ini, saya stres dan ingin makan roti melon, tetapi menemukan roti melon yang berisi lalat, jadi saya membeli roti tawar krim ubi jalar sebagai gantinya.
- Ada orang yang ingin makan roti melon yang berisi lalat, tetapi saya memilih roti tawar krim ubi jalar dan karena itu, saya terbebas dari stres dan mendapat hasil bagus dalam menulis.
- Saya menyadari bahwa stres dapat mengarah pada hasil positif, dan kehidupan tidak dapat diprediksi, tetapi dapat membawa kebahagiaan.
Lady reading a Letter (1892)_Herman Norrman (Swedia, 1864-1906)
Baru-baru ini, aku merasa sangat stres dan pekerjaan pun jadi terbengkalai.
Pada hari itu, aku ingin makan roti melon. Aku dan adikku pergi ke toko roti, dan menemukan roti melon yang berisi lalat. Aku terpaksa menahan rasa kecewaku, dan akhirnya membeli roti tawar isi krim ubi jalar. Tapi, kupikir stres itu bukanlah hal yang menguntungkan untuk membangun kesuksesan.
Di Instagram Story, ada yang memberikan suara setuju, mengatakan bahwa tidak masalah jika roti melon yang dimakan berisi lalat. Pada akhirnya, setiap orang memiliki pilihan masing-masing.
Jika kau sangat ingin makan roti melon, kau bisa memilih roti melon yang berisi lalat. Itu adalah hak pribadi, dan hak itu memiliki kebahagiaan masing-masing.
Aku memilih roti tawar isi krim ubi jalar sebagai pengganti roti melon yang berisi lalat, dan aku menikmati kebahagiaannya. Aku juga menemukan petunjuk tentang masalah yang telah lama aku pikirkan. Artikel itu mendapatkan lebih dari 2000 tampilan di Brunch, dan memberikanku kegembiraan lainnya. Rasanya semua stres yang telah aku terima selama ini terbayar lunas.
Benar juga, pepatah “setelah kesulitan pasti ada kemudahan” dan “hidup ini ibarat roda yang berputar” memang tidak pernah salah.
Sebenarnya, aku malu karena menulis drafnya dengan terburu-buru, tetapi aku tahu bahwa sebuah tulisan menjadi sempurna setelah mengalami proses revisi, jadi aku akan menyempurnakannya saat aku memiliki waktu luang.
Aku mengakhiri tulisan ini dengan harapan akan ada kebahagiaan lainnya yang akan datang di masa depan.